Setia Kepada Gagasan Bukan Kepada Kenangan

Di setiap ruangan kelas, terdapat satu buah gambar Garuda Pancasila, dan dua buah foto Presiden dan Wakil Presiden RI.

Saat tulisan ini dibuat, presiden sah RI atas hasil pemilu yang sah pula, adalah presiden Ir. H. Joko Widodo dan wakil presidennya adalah H. Jusuf Kalla.

Setiap pergantian pejabat presiden maka diganti pula kedua foto tersebut. Inilah yang kemudian disebut dengan “setia kepada gagasan bukan kepada kenangan”.

Artinya foto tersebut bukanlah hal mutlak, foto tersebut diganti setiap pejabatnya diganti. Lucu bila di kelas di tahun 2016 ini foto yang dipasang adalah foto Jenderal Soeharto misalnya.

Demikianlah dengan perjalanan hidup dan gagasan kita. Lucu bila sudah banyak yang terjadi, tapi kemudian ada yang ke-ge-er-an, merasa bahwa era dan masanya saja yang disebut-sebut.

Ada istilah penyakit kejiwaan untuk orang-orang yang merasa terlalu bangga dengan dirinya sendiri, sehingga mengganggu orang lain, sebut saja “over proud syndrom”.

Entahlah, mungkin kerendahan hati memang susah dicari sekarang ini. Abaikan tulisan dari pembuat donat keliling ini.