My Most Respected Anime Villain : Shishio Makoto

shishio_makoto_by_roanserpentia
Ilustrasi pensil Shishio Makoto oleh roanserpentia

Banyak rekan yang mengenal saya sebagai seorang anarkis. Seseorang yang tidak mudah patuh dan taat kepada sebuah aturan.

Salah satu faktor penyebab karakter saya yang demikian adalah kekaguman saya pada karakter-karakter penjahat dalam film, komik, dan anime.

Selain Joker pada Batman : The Dark Knight karya Christopher Nolan, ada satu lagi karakter penjahat yang sangat saya kagumi : Shishio Makoto.

Karakter Shishio Makoto adalah gambaran anarkis sejati, dan karya masterpiecenya adalah sebuah rencana besar untuk membakar habis kota Kyoto. Walaupun rencana ini kemudian digagalkan oleh Himura Kenshin (Battosai Himura), namun kita bisa melihat keindahan sebuah gagasan anarkis untuk menumbangkan kekaisaran Jepang yang korup dan lemah.

Pribadi Shishio adalah sebuah pribadi yang nyaris sempurna. Cerdas, skillful, teknik samurai yang mumpuni, kecepatan, dan reflek mumpuni seorang pendekar. Dan semua itu ada dalam diri seorang Shishio.

Saya tentu saja tidak sedang berusaha mengkampanyekan kekerasan dan vandalisme, saya hanya menitikberatkan sebuah karakter yang dalam dan penuh misteri, akan apa yang memotivasi kebencian dan kekejaman seorang Shishio Makoto.

Shishio Makoto memiliki sedikit perbedaan bila dibandingkan dengan karakter penjahat lain seperti Madara Uchiha. Untuk Shishio semuanya menjadi lebih sederhana :

If you trust, you will be betrayed. If you are careless, you will die. Kill, or be killed.

Filosofi sederhana untuk dunia yang sederhana.

Proses penulisan cerita pada sebuah anime yang bagus ditentukan oleh kedalaman karakter, tidak hanya dari tokoh jagoannya, tetapi juga kedalaman karakter yang menggambarkan para penjahat di dalamnya.

Anbu

anbu-small
Anbu – Kelompok Ninja dengan tugas militer dan intelejen

Setelah membahas tentang kelompok Akatsuki, saya akan membahas tentang kelompok Ninja yang lain. Kali ini yang akan saya bahas adalah kelompok Anbu.

Kelompok Anbu dibentuk dengan dasar pemikiran bahwa dengan keadaan selama perang maka perlu dibentuklah sebuah kelompok Ninja yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda dari shinobi pada umumnya. Apabila biasanya sebuah tim shinobi bertugas untuk melakukan misi pencarian, penyelamatan, penjagaan, dan pengawalan, maka kelompok Anbu berfokus pada misi militer dan intelejen seperti pengintaian, mata-mata, dan pembunuhan.

Kelompok Anbu memilik ciri khas berupa topeng yang berfungsi untuk menyamarkan identitas seorang anggotanya. Topeng ini juga berfungsi untuk menyembunyikan ekspresi dan emosi seorang shinobi anggota kelompok Anbu.

anbu-1
Penampilan seorang Anbu pada umumnya.

Menyembunyikan identitas dan emosi jelaslah suatu hal yang tidak mudah. Seringkali seorang anggota Anbu mengalami dilema dalam hati sehubungan misi yang diberikan oleh Kage atau pimpinan kelompok militer.

Dalam serial Naruto kita mengenal beberapa mantan anggota Anbu diantaranya Hatake Kakashi, Uchiha Itachi, Kisame, dan juga Yamato. Itachi dan Kisame membelot dan bergabung ke dalam kelompok Akatsuki dikemudian hari.

Anggota kelompok Anbu rata-rata berusia muda, dan masih memiliki kemampuan rata-rata seorang chunin. Walaupun begitu mereka memiliki kecerdasan diatas rata-rata sehingga mampu membuat keputusan dan strategi yang tepat. Misi yang diterima anggota seorang Anbu kadang sangat bertentangan dengan nurani dan akal sehat.

Itachi misalnya mendapat misi untuk menghabisi seluruh keluarganya sendiri, termasuk ayah dan ibunya. Kisame harus membunuh wanita yang dicintainya karena takut rahasia desa bocor ke tangan musuh.

Di Konohagakure para Anbu dipimpin oleh Danzo. Kekuasaan Danzo hampir setara dengan Hokage. Danzo pun akhirnya dipenjara karena menjalankan Anbu dengan sangat berlebihan.

TheDanzo
Pimpinan fraksi militer Konohagakure – Danzo.

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai kelompok Anbu. Saya akan mencoba untuk membuat posting tentang serba-serbi anime lain pada posting-posting berikutnya.

Akatsuki

akatsuki-small
Formasi Akatsuki

Entah mengapa tiba-tiba saya ingin menulis tentang Akatsuki. Untuk mereka yang gemar menonton anime Naruto pasti sudah mengetahui banyak tentang kelompok ini.

Secara sederhana kelompok Akatsuki bisa kita sebut dengan Barisan Sakit Hati. Namun tentu saja latar belakang dibalik terbentuknya Akatsuki, jauh lebih dalam daripada satu kesimpulan dalam kalimat pendek.

Saya memutuskan membuat kategori khusus mengenai Anime dan memisahkannya dari film secara umum, mungkin juga akan menuliskan beberapa Fan Fiction.

Masashi Kishimoto (pengarang Naruto) menempatkan Akatsuki sebagai kelompok antagonis, namun kedalaman karakter dan cerita manga (anime) ini membuat kita sedikit ingin lebih jauh mengenal kelompok shinobi ini.

Akatsuki dibentuk oleh Yahiko, Nagato, dan Konan dengan tujuan untuk menghentikan perang dan menciptakan perdamaian di seluruh dunia. Namun tujuan dan cita-cita mulia ini kemudian ternodai oleh munculnya Madara Uchiha yang mengambil alih kepemimpinan Akatsuki dan melancarkan perang dunia shinobi ke IV.

Alih-alih menciptakan perdamaian, namun yang terjadi hanyalah nafsu untuk menguasai dunia dan malah mengakibatkan kehancuran dan kekacauan dimana-mana.

Sebuah cita-cita yang luhur tidak akan terwujud lewat balas dendam, kebencian, dan sakit hati. Sebuah cita-cita akan terwujud lewat ketulusan, dan kesediaan untuk berkorban tanpa pamrih.

Tidak ada yang menyangkal bahwa semua anggota Akatsuki adalah dulunya murid-murid yang cerdas, berbakat, dan berprestasi. Namun sistem pendidikan dan pemerintahan desa-desa di dunia ninja tidak bisa menerima kehadiran mereka. Atau lebih tepatnya, tidak siap.

Dunia adalah tempat yang selalu berubah, begitu juga dengan dunia shinobi. Dunia yang menciptakan para Akatsuki adalah dunia penuh kesedihan, rasa sakit, dan kekecewaan akibat perang yang terus-menerus terjadi antara negara shinobi. Dan dari kekecewaan itu muncullah sebuah kelompok yang sepertinya mampu menjadi tumpuan harapan akan sebuah perubahan.

Namun sekarang dunia shinobi bukanlah tempat yang sama. Orang-orang di dunia shinobi sudah mampu menciptakan perdamaian dengan cara yang lebih sederhana. Saling mempercayai dan bekerja sama. Tentu saja masih ada ketegangan-ketegangan kecil antar desa, namun secara keseluruhan, orang-orang di dunia shinobi sudah belajar mengatasi rasa sakit selama masa perang, yaitu dengan menjalani hidup secara normal.

Tidak ada sistem yang sempurna. Termasuk di dalamnya sistem pemerintahan di dalam dunia shinobi. Namun sistem itu terus berubah dengan munculnya para Kage baru yang membawa semangat dan cara-cara baru. Murid-murid akademi shinobi, para chunin, para jounin, para anbu, sanin, dan kage yang hidup dalam dunia shinobi terus-menerus berubah seiring waktu.

Kisah para anggota Akatsuki sangat menarik, dan akan saya tuliskan lagi di lain waktu, satu per satu akan kita bahas dan telaah lebih dalam. Tentu saja akan ada pembahasan tentang tokoh-tokoh di luar Akatsuki. Namun kiranya cukup dulu untuk saat ini.

Referensi mengenai Naruto yang lebih lengkap bisa di baca di sini.